Business Developer, Content Writer, Islamic Economic Enthusiasm
Perkembangan Startup saat ini semakin bertumbuh signifikan. Di Indonesia sendiri sebagaimana yang dilansir pada situs web startupranking.com sampai tulisan ini dipublish menempati posisi ke 6 dengan jumlah Startup sebanyak 1.830. Kita tentu mengenal banyak diantara startup Indonesia yang sudah menjadi unicorn (nilai valuasi bisnisnya mencapai 1 milliar US Dollar) yaitu :
Sebagai orang Indonesia, tentunya kita bangga karena karya anak bangsa telah banyak diakui oleh dunia. Sebagaimana yang diperoleh oleh startup I-grow yang berhasil meraih juara 2 ajang Startup Istanbul tahun 2015.
Nah, lalu apa sih yang membuat mereka bisa sukses?
Bill Gross dalam seminarnya yang diselenggarakan oleh TED yang mengusung judul
“The single biggest reason why startups succeed” mengungkapkan ada 5 alasan mengapa startup bisa sukses dan diantara 5 alasan itu ada 1 alasan yang menyebabkan startup bisa sangat sukses. Adapun 4 alasan diantaranya, yaitu:
Ya, ide adalah awal dari segalanya. Tidak akan berjalan sebuah bisnis bila tidak diawali dengan membangun sebuah ide yang brillian. Tahap membangun ide dapat dilalui dengan melakukan brainstorming bersama team. Umumnya, sebuah ide muncul karena diikuti sebuah masalah yang hendak ingin dipecahkan. Untuk mekanismenya bisa dengan menggunakan metode design thinking.
Bisakah mengerjakan bisnis sendirian? Jawabannya bisa. Tetapi bisakah mengakselerasi bisnis bila hanya sendirian? Saya meragukan jawaban bisa. Tentunya, bila ingin membuat bisnis khususnya Startup agar bisa sukses dibutuhkan team yang solid, yang mampu mengeksekusi bisnis bersama-sama tanpa mengedepankan excuse dalam menjalankannya. CEO Pando, Sarah Lacy menyebutkan “The biggest barrier to starting a company isn’t ideas, funding or experiences. It’s excuses”
Di era disrupsi saat ini dimana perkembangan teknologi telah memasuki fase internet of thing. Pertarungan bisnis bukan lagi pertarungan antar produk. Seperti Teh Javana dengan Teh Pucuk ataupun Indomie dengan Mie sedap. Tapi pertarungan era ini adalah pertarungan antar bisnis model. Itulah mengapa Startup dengan bisnis model terbaik mampu bersaing melawan para incumbent yang fokus pada inovasi produknya.
Bisnis tanpa modal? Kita sering mendengar hal tersebut dan memang mudah terutama di era digital saat ini. Model-model bisnis tanpa modal yang berupa uang ini diantaranya ada Dropship dan Affiliasi. Tetapi untuk startup tentu modal uang sangat diperlukan. Itulah mengapa banyak channel pembiayaan yang dapat diperoleh oleh Startup. Biasanya mereka yang berinvestasi pada startup adalah dari Modal Ventura ataupun Angle Investor. Adapun modal ventura di Indonesia yang aktif sebagaimana yang dilansir oleh website dosenekonomi.com diantaranya :
Itulah 4 alasan mengapa startup bisa sukses. Tapi itu bukanlah faktor terbesar. Menurut Bill Gross, faktor terbesar yang membuat perusahaan bisa sukses adalah karena Time.
Inilah faktor kelima sekaligus yang paling mempengaruhi kesuksesan startup. Sebagai contoh adalah startup Airbnb. Sebuah startup luar negeri yang juga sudah menggaet label sebagai startup unicorn ini nyatanya sukses bukan karena ide, team, business model ataupun funding. Kesuksesan terbesar mereka disebabkan karena time yang memang saat itu sedang mendukung. Airbnb hadir ketika ekonomi sedang mengalami puncak resesi. Orang membutuhkan tempat tinggal namun dengan biaya terjangkau. Akhirnya airbnb dapat hadir sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Begitupun kehadiran Uber, sebuah startup yang hadir dengan konsep ride-sharing mampu sukses karena ia hadir ditengah orang-orang yang saat itu butuh penghasilan tambahan karena keadaan ekonomi yang juga sedang buruk.
So, kesimpulannya. Buatlah Startup yang memang benar-benar dibutuhkan dan menjadi solusi pada waktu yang tepat. Pada dasarnya kehadiran startup bukan hanya semata-mata memperbanyak profit tapi memberikan dampak yang positif terhadap permasalahan yang sedang terjadi.
https://youtu.be/bNpx7gpSqbY
Sumber :
startupranking.com
strategimanajemen.net
dosenekonomi.com